Berita
24 Mar 2023 05:32:26
Admin
Senin, 20 Maret 2023, UPTD Puskesmas Ngadirojo melaksanakan sosialisasi leptospirosis yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah mulai dari guru, wali murid hingga siswa SLBN Ngadirojo Pacitan, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit leptospirosis. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan bahwa Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira Interogans berbentuk spiral. Leptospirosis di Indonesia terutama disebarkan oleh tikus yang melepaskan bakteri melalui urin ke lingkungan. Hampir semua spesies mamalia dapat menjadi tempat berkembangnya Leptospira di dalam ginjalnya dan bertindak sebagai sumber infeksi untuk manusia dan hewan lainnya. Antara lain sapi, kerbau, kuda, domba, kambing, anjing dan hewan pengerat, bakteri leptospirosis ini dapat bertahan hidup dalam ginjal hewan hewan tersebut. Binatang yang terkena mungkin sama sekali tidak memiliki gejala atau tampak sehat.
Penularan leptospirosis secara langsung melalui darah, urin atau cairan tubuh lain yang mengandung bakteri leptospira masuk ke dalam tubuh, baik dari hewan ke manusia maupun manusia ke manusia. Sedangkan penularan secara tidak langsung terjadi melalui genangan air, banjir, sungai, danau, selokan air dan lumpur yang tercemar urin hewan yang mengandung bakteri Leptospira. Adapun gelaja dari penyakit leptospirosis antara lain demam, meriang, muntah, sakit kepala, nyeri otot terutama bagian betis, sakit perut, diare, kulit atau area putih pada mata yang menguning,muncul ruam, konjungtivitis. Yang paling penting adalah jangan sampai terlambat membawa pasien ke fasilitas kesehatan. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, meningitis, serta menurunnya fungsi hati.
Disampaikan pula kepada peserta sosialisasi tentang bagaimana cara pencegahan leptospirosis. Yang utama adalah tetap menjaga imunitas tubuh, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan, selalu melaksanakan CTPS setelah beraktivitas, mandi yang bersih setelah ke sawah dan berkebun, menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan, sepatu boat), melakukan desinfeksi pada tempat-tempat yang tercemar oleh tikus dan lakukan pemberantasan tikus.
Diakhir acara sosialisasi, peserta masih semangat dan sepakat akan menyampaikan informasi ini kepada masyarakat di lingkungannya mengenai penyebab, tanda gejala sampai dengan cara pencegahan leptospirosi
30 Maret 2023
Admin
24 Januari 2023
Admin
05 Desember 2023
Admin
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2025